Teruntuk aku di masa depan, Bagaimana keadaanmu sekarang saat membaca tulisan dari dirimu di masa lalu? Kuharap kau dalam keadaan berdiri tegak sambil menatap arah selanjutnya yang harus kau tuju. semoga setiap langkah yang kau lewati tidak pernah sia-sia, saat aku menuliskan kata demi kata dari tulisan ini aku berharap sekarang kau sudah menjadi orang yang sangat berpengaruh untuk orang lain disekitarmu,didaerahmu bahkan di Negara mu. Teruntuk Aku,Dimana pun kau sekarang tetap berpegang teguh atas apa yang kau yakini, karena Tuhan tidak akan pernah membuatmu kecewa sedikitpun, percaya itu. saat aku menulis tulisan ini, aku masih berada ditempat asing. ya,ditempat yang sangat asing bagiku tapi aku tetap bangga dengan diriku..
O iya.. dulu kau pernah punya satu impian gila, melanjutkan studi di salah satu universitas impianmu. sekarang apakah kamu sudah mengenakan almamater impianmu itu? Aku harap begitu. Sudah lama aku memimpikannya, bisa bertemu dengan orang-orang hebat dari berbagai belahan dunia lainnya dan betukar ilmu dengan otak-otak jenius mereka. Meskipun, mustahil bagi setiap orang yg mendengar ceritaku..
O iya.. Ketika aku menulis tulisan ini hatiku sedang sedih, karna rindu dengan orang tuaku. Apa kabar denganmu masa depanku? Apakah kau masih menjadi anak rantau yang selalu menangis saat mendengar suara orang tuamu?
Tapi aku percaya setiap hal yang kau lewati sekarang kau hadapi dengan sifat dewasa seiring dengan bertambahnya usiamu. Langkah panjang masih harus kau lewati setelah lima tahun ini, jutaan bahkan milyaran langkah lagi untuk bisa menemukan jawaban dari setiap impian-impian gilamu.jangan buat dirimu takut untuk selalu bermimpi karena langkah kecil pasti akan selalu mengikuti. Ingatkah? Dalam gelap kau selalu menciptakan suasana damai dalam jiwamu, selalu mengerti akan setiap kondisimu dan semangat juang yang tinggi selalu mengiringimu. Semoga sekarang kau sudah menjadi wanita cantik yang pintar, karena saat menulis tulisan ini tepat lima tahun yang lalu aku masih menjadi layaknya anak polos yang buta dengan ilmu dan belum tahu arah yang harus aku tuju.
Sumber Photo : http://gambarmania.com/picture
Lalu bagaimana dengan kumpulan tulisan yang pernah kau tulis dulu? Saat kau selalu berambisi untuk menjadi seorang penulis handal dan mencoba mengikuti lomba-lomba sekalipun tulisan yang kau tulis saat dibaca terdengar konyol dan biasa saja.. karena kau selalu berfikir bahwa kesempatan tidak selalu datang berulang-ulang kali.
Sumber photo : http://kemandirianfinansial.com
Semoga tekad dan kegigihanmu masih terasa sama seperti dulu, masih berada dititik teratas semangat yang kau punya. Masih tergambar jelas lima tahun lalu kau masih mengenakan seragam putih berbalut dengan rok biru, awal mula impianmu tentang semua yang kau inginkan di masa depan. Sebagian orang yang kau tunjukkan merasa tidak percaya bahkan ada yang mengatakan “jangan terlalu mimpi ketinggian, nanti jatuh” tidak pernah mengurangi secuil semangat membara didalam dirimu.Teruntuk diriku dimasa depan, ketika suatu saat kau merasakan hal itu lagi kau sudah tahu apa yang seharusnya kau lakukan karna kau sudah cukup dewasa untuk menyelesaikan masalahmu sendiri. Masih banyak dua puluh empat jam lagi yang akan kau lalui, dengan itu masih banyak hal yang bisa kau lakukan. Saat dalam masalah kau cuma punya dua pilihan bangkit dan berdiri atau menangisinya semua tentang pilihanmu. Akhirmu akan selalu menjadi bahagia, jika kau mengira itu masih belum bahagia berarti itu bukan menjadi Akhir. Surat ini sengaja aku buat untuk mengingat tugas yang memang seharusnya kau lakukan. Selamat berjuang aku dimasa depan.
Salam Rindu,
Aku, dimasa lalu 😊
Salam Rindu,
Aku, dimasa lalu 😊
Komentar
Posting Komentar